Yenni Yuniati
Bidang Kajian Jurnalistik, Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Bandung (S1 – Akreditasi A/2014)

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Bandung Conference Series: Journalism

Hubungan Terpaan Penayangan Video di Kanal Youtube "Ravespa" dengan Pengetahuan Komunitas Beatboys Bandung Anton Maulana Poerana; Yenni Yuniati
Bandung Conference Series: Journalism Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Journalism
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.826 KB) | DOI: 10.29313/bcsj.v2i1.3418

Abstract

Abstract.. Knowledge vespa community bandung beat the boys who may know a lot different for information in the YouTube Revespa and also knew of the vespa in social media.That is because any member of community have pleasure to seek vespa literasi about in the media but youtube.But usually a fellow member of often came to watch information about vespa in the youtube Revespa to better understand about vespa philosophy, vespa history, meaning wearing vespa, vespa touring and others. The purpose of research to know the relationship between frequency duration, atensi an videos on his YouTube channel community vespa Bandung beat the boys. A method of correlational research which is a method of examining the relationship between variables X with variable Y. Correlational methods aimed at researching how far a relationship at one factor relating to variations on other factors. The population uses community members Vespa Bandung Beat Boys 60. as many as people The simple random sampling namely sample mining techniques that gave the same opportunities for every element of the population to be chosen as members of the sample. Drawing conclusions: there is a strong correlation of significant, between the frequency, duration, and atensi an videos on his YouTube channel community vespa Bandung beat the boys because often access YouTube Revespa means that the majority of community members vespa bandung beat boys know, understand, can apply, can menganalisi, can rewrite the content , believe that the content in YouTube Revespa, and can evaluate the content with could score problems surrounding the vespa . Abstrak. Pengetahuan komunitas vespa Bandung Beat Boys berbeda-beda adanya yang mengetahui banyak tentang informasi di kanal YouTube “Revespa” serta tidak sedikit juga yang mengetahui informasi tentang vespa di media sosial tersebut. Hal itu disebabkan karena setiap anggota komunitas mempunyai kesenangan untuk mencari literasi tentang vespa di media selain YouTube. Akan tetapi biasanya sesama anggota seringkali mengajak untuk nonton informasi tentang vespa di kanal YouTube “Revespa” untuk lebih memahami tentang filosofi vespa, sejarah vespa, makna memakai vespa, touring vespa dan lain sebagainya. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara frekuensi, durasi, atensi penayangan video di kanal youtube dengan pengetahuan komunitas vespa Bandung Beat Boys. Metode penelitian korelasional yaitu metode yang meneliti hubungan antara variabel X dengan variabel Y. Metode korelasional bertujuan meneliti sejauhmana hubungan pada satu faktor berkaitan dengan variasi pada faktor lain. Populasi yang di gunakan anggota komunitas vespa Bandung Beat Boys sebanyak 60 orang. Pengambilan probability Sampling dengan pengambilan secara acak (simple random sampling) yaitu teknik pengambilan sampel yang memberi peluang yang sama bagi setiap unsur populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Simpulan : Terdapat hubungan kuat (signifikan) antara frekuensi, durasi, dan atensi penayangan video di kanal youtube dengan pengetahuan komunitas vespa Bandung Beat Boys disebabkan sering mengakses Youtube “Revespa” menyebabkan mayoritas anggota komunitas vespa Bandung “Beat Boys” mengetahui, memahami, bisa mengaplikasikan, bisa menganalisi, bisa menyusun kembali isi konten, percaya bahwa isi konten dalam Youtube “Revespa”, serta dapat mengevaluasi isi konten dengan bisa menilai masalah seputar vespa
Efektivitas Komunikasi melalui ‘Whatsapp’ pada Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) Nur Faisal Nazar; Yenni Yuniati
Bandung Conference Series: Journalism Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Journalism
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.249 KB) | DOI: 10.29313/bcsj.v2i2.3960

Abstract

Abstract. When the Covid-19 pandemic hits, every activity that is carried out every day must be delayed or even not carried out. Like gathering with friends, chatting in the office at one table, even studying at school can't be done. The learning process carried out has not been carried out optimally, so that learning is carried out online (online) which is commonly referred to as Distance Learning (PJJ). Distance Learning has problems in terms of communication, especially in mathematics which according to students is very difficult to understand. Therefore, in his arms there is a communication platform that can be used by everyone, for example social media. The objectives are to determine the use of communication tools in the form of WhatsApp social media, to determine whether the learning process in mathematics subjects can be carried out effectively with the Distance Learning process, and to determine the effect of using Whatsapp social media to affect the learning process in the eyes. mathematics. The research method used is quantitative correlation. The research instrument used interviews and questionnaires, where observations were made beforehand to determine the relationship between communication through social media "WhatsApp", and by using the correlational method which refers to whether or not there is an effective relationship between distance learning communication using social media. "WhatsApp". This relationship will be able to create a perfect teaching and learning process during this pandemic. Abstrak. Di saat pandemi Covid-19 melanda, setiap aktivitas yang dilakukan setiap hari pasti tertunda atau bahkan tidak dilakukan. Seperti kumpul bersama teman, ngobrol di kantor dalam satu meja, bahkan belajar di sekolah pun tidak bisa dilakukan. Proses pembelajaran yang dilakukan belum dapat terlaksana secara maksimal, sehingga pembelajaran dilakukan secara online (online) yang biasa disebut dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Pembelajaran Jarak Jauh memiliki permasalahan dalam hal komunikasi khususnya dalam matematika yang menurut siswa sangat sulit untuk dipahami. Oleh karena itu, dalam pelukannya ada platform komunikasi yang dapat digunakan oleh semua orang, misalnya media sosial. Adapun tujuan yang dilakukan antara lain untuk mengetahui penggunaan alat komunikasi berupa media sosial whatsapp, untuk mengetahui apakah proses pembelajaran pada mata pelajaran matematika dapat terlaksana secara efektif dengan proses Distance Learning, dan untuk mengetahui pengaruh Penggunaan media sosial Whatsapp dapat mempengaruhi proses pembelajaran di mata. matematika. Metode penelitian yang digunakan adalah Korelasi kuantitatif. Instrumen penelitian menggunakan wawancara dan angket (angket), dimana dilakukan observasi terlebih dahulu untuk menentukan hubungan antara komunikasi melalui media sosial “WhatsApp”, serta dengan menggunakan metode korelasional yang mengacu pada ada dan tidaknya hubungan efektif tidaknya pada komunikasi pembelajaran jarak jauh dengan menggunakan media sosial “WhatsApp”. Hubungan ini akan dapat terciptanya proses belajar mengajar dengan sempurna pada masa pandemi ini.
Implementasi Layout Desain Grafis pada Konten Fanpage Gameqoo di Diarium Internal Telkom aulia berliani; Yenni Yuniati
Bandung Conference Series: Journalism Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Journalism
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (113.172 KB) | DOI: 10.29313/bcsj.v2i2.4384

Abstract

Abstract. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) is a State Owned Enterprise State-owned enterprises (BUMN) engaged in information technology services and communication (ICT) and telecommunications networks in Indonesia. In an attempt transformed into a digital telecommunication company, TelkomGroup implement the company's business and operational strategies that customer-oriented (customer-oriented). The transformation will make the TelkomGroup organization more lean (lean) and agile (agile) in adapting to changes in the telecommunications industry which is going very fast. For 6 months undergoing a certified internship with an independent campus and PT Telkom Indonesia as a partner, is a challenge for the participants to help partners (companies/startups/communities) to work on graphic design needs. Participants will be equipped with the ability Design Testing, Design Evaluation, Design UI/UX and others. Besides Therefore, participants will be given hands-on experience in a team to create several marketing campaigns that require design needs. This program has a mission, namely to improve work abilities/skills and job readiness for participants by equipping (soft skills, graphic design, UI/UX, layout design, problem analysis, etc.), provide experience as a graphic designer and connect participants to partners company for job opportunities. Participants are given the opportunity to learn about workflows, job desks and others for 2 weeks, then the remaining 22 weeks are used for real project work on partners. Abstrak. PT Telkom I ndonesia (Persero) Tbk (Telkom) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang jasa layanan teknologi informasi dan komunikasi (TIK)dan jaringan telekomunikasi di Indonesia. Dalam upaya bertransformasi menjadi digital telecommunication company, TelkomGroup mengimplementasikan strategi bisnis dan operasional perusahaan yang berorientasi kepada pelanggan (customer-oriented). Transformasi tersebut akan membuat organisasi TelkomGroup menjadi lebih lean (ramping) dan agile (lincah) dalam beradaptasi dengan perubahan industri telekomunikasi yang berlangsung sangat cepat. Selama 6 bulan menjalani magang bersertifikat bersama kampus merdeka dan PT Telkom Indonesia sebagai mitra, merupakan tantangan tersendiri bagi para peserta untuk membantu mitra (perusahaan/startup/komunitas) untuk mengerjakan kebutuhan design grafis. Peserta akan dilengkapi dengan kemampuan Desain Testing, Desain Evaluation, Desain UI/UX serta yang lain-lain. Selain itu, peserta akan diberikan pengalaman langsung didalam sebuah tim untuk membuat beberapa campaign marketing yang memerlukan kebutuhan desain. Program ini memiliki misi yaitu meningkatkan kemampuan kerja/skill dan kesiapan kerja bagi peserta dengan membekali (soft skill, desain grafis, desain UI/UX, desain layout, problem analysis dan lain-lain), memberikan pengalaman sebagai desainer grafis dan menghubungkan peserta ke mitra perusahaan untuk peluang kerja. Peserta diberikan kesempatan untuk belajar mengenai workflow, jobdesk dan lain-lain selama 2 minggu, kemudian sisa 22 minggu digunakan untuk pengerjaan proyek nyata pada mitra.
Analisis Semiotika Pesan Moral dalam Film Pendek Animasi Wake Up Call Arief Ramadhan; Yenni Yuniati
Bandung Conference Series: Journalism Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Journalism
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsj.v3i1.6683

Abstract

Abstract. Film is a form of mass media that is considered capable of providing entertainment to the public. Films tell stories through scenes and events. Film is a channel for various kinds of ideas, ideas, concepts and has an impact from its broadcast. Wake Up Call is a short film brainchild of The Gaia Foundation that explores the true price of today's much-loved electronic gadgets, by joining the dots between the stages of extraction, production, consumption and disposal. This research is included in the type of descriptive-qualitative research which aims to find out the meaning of denotation, connotation, and myth in the animated short Wake Up Call film and the moral message contained therein. The method used in this study is a qualitative method with Roland Barthes's Semiotics approach through observation and documentation techniques. The results of this study indicate that the resulting denotation and connotation mean that human behavior in buying electronic goods is excessively influenced by emotional aspects. While the resulting myth shows that the behavior shown in the film is consumptive behavior or consumerism. Then the moral message conveyed is an illustration of the impact produced by consumptive behavior that should be avoided. Abstrak. Film adalah salah satu bentuk media massa yang dianggap mampu memberikan hiburan kepada masyarakat. Film menyampaikan cerita melalui adegan-adegan dan peristiwa demi peristiwa. Film merupakan saluran berbagai macam gagasan, ide, konsep serta mempunyai dampak dari penayangannya. Wake Up Call adalah film pendek gagasan The Gaia Foundation yang mengeksplorasi harga sebenarnya dari gadget elektronik yang sangat digandrungi saat ini, dengan menggabungkan titik-titik di antara tahap ekstraksi, produksi, konsumsi, dan pembuangan. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian deskriptif-kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui makna denotasi, konotasi, dan mitos dalam film pendek animasi Wake Up Call serta pesan moral yang terkandung didalamnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan Semiotika Roland Barthes melalui teknik observasi dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa makna denotasi dan konotasi yang dihasilkan adalah perilaku manusia membeli barang elektronik secara berlebihan dipengaruhi oleh aspek-aspek emosional. Sedangkan mitos yang dihasilkan menunjukkan bahwa perilaku yang ditampilkan pada film tersebut merupakan perilaku konsumtif atau konsumerisme. Kemudian pesan moral yang disampaikan merupakan gambaran dari dampak yang dihasilkan oleh perilaku konsumtif yang seharusnya bisa dihindari.